ESports: Tim Indonesia Rajai Kejuaraan Dunia Point Blank




Tim Indonesia yang diwakili RRQ TCN berhasil merajai Kejuaraan Dunia eSports Point Blank World Challenge 2019 (PBWC 2019) yang berlangsung di Moskow, Rusia, 25-26 Mei 2019.
Tim RRQ TCN yang terdiri dari lima remaja Indonesia, yakni Yusuf Hamid (eLCrush), Muhammad Hilal (BazRy), Iqbal Sungkar (Mndhntr), Pradipta Favian (5Rfwi), Seno Muhammad (Magic).
Tim RRQ TCN ini merupakan juara nasional dan berhak mewakili Indonesia di kejuaraan dunia tahunan. Lima negara yang mengikuti kejuaraan tersebut. Antara lain Thailand, Brasil, Turki, Indonesia, dan tuan rumah Rusia yang diwakili dua tim.
Menurut manajer tim, Christian, tim Indonesia di final menundukkan Thailand dengan skor 2-1. Sebelum menundukkan Thailand di final, Yusuf Hamid dkk. mengalahkan Brasil di semifinal, serta unggul atas Rusia 1 dan Turki di babak penyisihan.
"Anak-anak bermain sangat baik dari awal. Melawan Thailand di final anak bermain luar biasa," ujar Christian seperti termuat dalam rilis.
Selain mendapatkan piala, tim Indonesia juga mendapatkan hadiah uang US$ 30 ribu serta medali emas.
Di samping itu, Seno Muhammad yang punya nama nickname Magic terpilih menjadi pemain terbaik (MVP) dengan mengantongi hadiah US$ 1.000.
Point Blank adalah genre permainan video yang ciri utamanya adalah penggunaan sudut pandang orang pertama dengan tampilan layar yang mensimulasikan apa yang dilihat melalui mata karakter yang dimainkan. Game online yang kini digandrungi remaja di Tanah Air lebih dikenal dengan istilah FPS.

Lemon RRQ, Keluar Kuliah untuk Jadi Pemain Pro eSport





Atlet eSport Indonesia dari tim Rex Regum Qeon (RRQ), Muhammad 'Lemon' Ikhsan menceritakan bagaimana proses perjalanannya hingga menjadi atlet eSport profesional di Indonesia. Lemon mengawalinya dengan main game yang dijadikan hobi.
"Awal mula kenal game online pas saya TK atau SD, cuma kalau di kompetisi eSport ini kan baru, sekitar lima tahunan mulai fokusnya. Sampai keluar kuliah untuk fokus bermain game," ujar Lemon di RRQ Game House, Permata Hijau, Jakarta Barat, Rabu, 13 Maret 2019.
RRQ memiliki enam orang anggota yang terdiri dari dari Muhammad 'Lemon' Ikhsan sebagai kapten, Calvien 'InstincT', Diky 'Tuturu', Try 'AyamJago' Widyanto, William 'Liam' Setiawan dan satu orang asal Taiwan James 'James' Chen. Mereka fokus untuk divisi game Mobile Legend: Bang Bang khusus mobile.
Lemon tertarik di game mobile pada 2017 melalui iklan di televisi dan saat itu juga dirinya mulai bermain Mobile Legend: Bang Bang. Menurut Lemon, apa yang dia lakukan berawal dari hobi. Dia juga tidak menyangka bisa menjadi pemain profesional eSport dan masuk dalam tim RRQ.
Sama seperti anak-anak lain, kapten tim RRQ ini juga awalnya mendapatkan larangan dari orang tuanya saat bermain game. "Kebanyakan orang tua pasti gitu, kalau kebanyakan main, lupa makan, lupa tidur, pasti nanti dilarang. Cuma karena passion saya bermain game dan sekarang sudah menjadi pemain pro, jadi yaa harusnya sih orang tua bangga," kata Lemon.
Lemon juga menceritakan hal-hal menarik dan berkesan selama ikut berbagai kompetisi. Menurutnya, kehidupan pria 20 tahun itu sekarang berubah. "Sekarang itu banyak fans yang minta foto, gitu saja sih. Dan yang paling berkesan juara MPL Season 2. MSC kita mewakili Indonesia meskipun hanya juara 3, tapi sudah bisa jadi wakil Indonesia," tutur pria asal Banda Aceh itu.
Lemon dan RRQ memiliki jadwal latihan yang biasa dilakukan pada hari Rabu hingga Jumat. Di sela waktu kosongnya, mereka dan tim memiliki aktivitas masing-masing, juga bermain bersama, nonton dan makan di luar.
"Kalau latihan itu enggak main 24 jam, kami bangun juga beda-beda, rata-rata pada bangun jam 10, terus ada yang sarapan dan mandi," kata Lemon. "Sore baru latihan sampai malam, sekitar jam 10 atau 12. Kami bersyukur sih bisa bergabung dengan RRQ, karena semuanya difasilitasi."
Dalam bermain Mobile Legend, Lemon mempunyai hero favorit. Dia suka mengandalkan hero Kagura. "Karena saya sampai terkenal ya karena hero Kagura," ujar dia.
Saat ini Lemon dan tim sedang fokus untuk persiapan MPL dan Piala Presiden. Lemon berpesan kepada anak muda yang ingin menjadi atlet eSport agar tidak mudah menyerah. "Yang penting harus ada passion di game. Sebenarnya jadi pemain pro itu enggak enak karena harus korbanin waktu, ada pressure juga dan enggak selamanya bisa menang walaupun jago," kata Lemon.

Hansel Ferdinand, Atlet eSport Indonesia yang Mendunia




Atlet eSport asal Indonesia Hansel Ferdinand dengan nick name BnTeT kini sedang menjalani bootcamp untuk persiapan turnamen kelas dunia. Boothcamp tersebut digelar untuk persiapan turnamen eSport kelas dunia Intel Extreme Masters (IEM) di Sydney, Australia.
"Sekarang lagi bootcamp di Kiev, Ukraina untuk persiapan IEM Sydney China Qualifier dan StarLadder Shanghai mendatang," ujar Hansel kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Hansel telah bergabung dengan tim eSport asal Cina bernama Tyloo untuk game Counter Strike: Global Offensive (CS: GO). Sebelum bergabung dengan tim Tyloo, Hansel juga pernah menjadi pemain tim Cina lainnya seperti NXL dan Recca.
Hansel bergabung dengan tim Tyloo ditawarkan oleh Haowen Xu (Somebody) salah satu member tyloo melalui steam chat. Waktu itu, Hansel bercerita, dirinya masih berbagung dengan tim Recca, setelah Tyloo dan Recca bisa mencapai kata sepakat, akhirnya dia pindah, karena tertarik untuk join Tyloo waktu itu.
"Saya memang tidak bisa berbahasa Mandarin, kami menggunakan komunikasi bahasa Inggris dan Chinese sederhana, seperti bahasa Chinese di dalam game CS: GO beberapa saya mengerti," kata Hansel "Dan mereka juga mengerti bahasa Inggris beberapa di dalam CS: GO, tapi tetap kadang ada salah pengertian, cuma kita perbaiki tiap hari".
Pemuda kelahiran 28 Agustus 1995 itu memulai tertarik bermain game sejak kelas lima sekolah dasar, sekitar tahun 2005. Dia bermain game tanpa pengaruh dari orang lain, karena memang punya minat untuk bermain game bergenre first-person shooter (FPS).
"Saya pertama kali main game Counter Strike 1.6. Dulu main game selalu di warung internet (warnet) karena belum punya PC di rumah, paling seminggu sekali tiap hari Sabtu. Dan sehari bisa main 5 jam minimal, tiap hari Sabtu, kalau tidak salah dulu se-jam Rp 2 ribu," tutur Hansel.
Karena menurutnya, untuk bermain Counter Strike 1.6 tidak dibutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi, berbeda dengan game seperti CS: GO. Dari sebelumnya bermain di warnet, kemudian Hansel bermain di rumah setelah memiliki komputer dari hasil tabungannya
"Untuk peralatan seperti mouse, keyboard, mousepad, dulu saya nabung pakai duit jajan untuk beli ini semua. Karena kalau mau serius lebih baik tidak gonta ganti equipment," kata Hansel.
Selain bergabung dengan tim eSport Cina, Hansel juga pernah berjuang bersama tim Indonesia yang memulai debutnya di tim XCN, Jakarta Juggernauts dan Fortius.

Menpora Minta Sekolah Menengah Buka Diri Terhadap eSport




Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta kepada institusi sekolah untuk membuka diri mengenai perkembangan olahraga elektronik atau eSports. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan eSport tidak sekedar menjadi arena permainan atau game semata, tapi sudah menjadi prestasi.
Indonesia, menurut dia, punya potensi besar melahirkan atlet-atlet eSport karena ada banyak penggemar permainan elektronik. "Ke depan di level (sekolah) menengah harus membuka diri bagi hadirnya pertandingan eSport," ucap Imam di Jakarta, Senin, 28 Januari 2019.
Bahkan, lanjut Imam, tidak menutup kemungkinan sekolah mulai menyiapkan kurikulum untuk mendorong pembinaan calon atlet di cabang eSport. Ia berharap kepada pendidik di sekolah tidak langsung menjatuhkan persepsi negatif kepada pelajar yang menggeluti e-Sport. "Itu bisa jadi potensi," kata dia
Sedangkan di level nasional, Imam menyatakan, para atlet yang akan disiapkan menuju ajang multicabang harus segera melakukan pembenahan. Pasalnya, pada SEA Games nanti eSport jadi salah satu cabang olahraga yang berpeluang meraih medali. "Harus disiapkan, seperti pelatih fisik dan nutrisi," ucap Imam.
Cabang olahraga e-Sport semakin berkembang. Pada Asian Games 2018 e-Sport sudah diakui dan menggelar pertandingan eksibisi. Pada SEA Games 2019 di Manila akan menjadi pertandingan perdana e-Sport di pesta olahraga dua tahunan itu antarnegara Asia Tenggara. Sementara pada Olimpiade 2020 di Tokyo eSport juga akan mengikuti pertandingan eksibisi.
Presiden Indonesia Esports Premier League (IESPL). Giring Ganesha menambahkan saat ini eSportssudah bertransformasi dari sebelumnya hanya permainan menjadi komersial dan prestasi. IESPL mencatat setidaknya ada 50 juta pemain video game di Indonesia. "Kita harus bisa sikapi dengan bijak agar bisa berikan kontribusi ke negara," kata dia.

Esports:Juara Dunia Solo Fortnite, Remaja 16 Tahun Raih Rp 42 M



Atlet esports Kyle "Bugha" Giersdorf, 16 tahun, menjadi juara di final Piala Dunia Solo Fortnite. Atlet remaja asal Amerika itu berhasil mengumpulkan 59 poin dan membawa pulang hadiah sebesar US$ 3 juta atau setara dengan Rp 42 miliar.
Laman Kotaku, Ahad, 28 Juli 2019, final Piala Dunia Solo Fortnite dibuka dengan musik elektronik dari DJ Marshmello, yang menarik penggemar di Stadion New York Arthur Ashe beberapa jam sebelum kickoff pukul 13.00 waktu setempat.
Begitu kompetisi berlangsung, sejak pertandingan pertama Bugha yang agresif mampu menjadi yang teratas di klasemen. Atlet 16 tahun itu terus bermain kuat, masuk ke game 6 dengan keunggulan 15 poin dan 18 eliminasi. Remaja asal Pennsylvania ini akhirnya finis dengan koleksi 59 poin, unggul jauh dari para pesaingnya.
"Kata-kata tak bisa melukiskan ini," kata Bugha soal gelar dan hadiah yang diraihnya. "Semua pengorbanan saat latihan kini terbayar. Ini benar-benar gila.
Posisi runner-up hingga keempat ditempati atlet asal Amerika. Atlet yang menjadi tunner-up adalah Harrison "Psalm" Chang, 24 tahun, mencetak 33 poin dan merebut hadiah US$ 1,8 juta atau setara Rp 25,2 miliar. EpikWhale mencetak 32 poin berada di tempat ketiga dengan hadiah US$ 1,2 juta atau setara Rp 16,8 miliar. Nate “Kreo” Kou, 18 tahun, berada di urutan keempat dan mendapat hadiah US$ 1,05 juta setara dengan Rp 14,7miliar.
Piala Dunia Fortnite menjadi gebkaran pertama sebagai awal mulainya perjalanan Fortnite, game survival zombie PvE ke battle royale, merambah internasional. Game tersebut dikembangkan oleh Epic Games, demikian dilaporkan laman Forbes.

#Indopride RRQ Endeavour Win PBIC 2017






INDOPRIDE! Mungkin itu kata yang pantas diberikan untuk RRQ Endeavour DOV 910 HFS. Setelah sebelumnya sukses membuat rekor menjadi satu-satunya tim asal Indonesia yang berhasil mengawinkan 2 gelar nasional dalam 1 tahun yaitu PBGC 2017 dan PBNC 2017, hanya berselang 1 hari RRQ Endeavour sukses menjuarai PBIC 2017 yang digelar pada 22 Oktober 2017 di Britama Arena, Jakarta tersebut setelah mengalahkan tim kuat asal Rusia, AoeXe dengan skor telak 2-0.

RRQ Endeavour DOV sendiri sukses melaju ke babak Final, setelah sebelumnya berhasil menaklukan tim sesama Indonesia lainnya, Raftel ID320 910 di Semifinal dengan skor 2-1. Sementara AoeXe mampu lolos ke Final setelah secara mengejutkan berhasil menaklukan tim unggulan asal Thailand, Ozone.Victory-Hybridman dengan skor 2-1.

RRQ Endeavour yang berstatus tuan rumah tentu diunggulkan karna bermain di rumah sendiri dan didukung oleh ribuan Troopers yang datang langsung memadati BritAma Arena(termasuk penulis) yang sudah mulai melakukan chant Indonesia dari sebelum sampai pertandingan berlangsung.

Tak ingin mengecewakan para pendukungnya, RRQ Endeavour bermain sangat bagus di map pertama, Downtown yang merupakan map yang dipilih oleh Rusia, terbukti dengan berhasil mengunci keunggulan pada first half dengan skor 5-2, di second half sempat terjadi kejar mengejar skor, namun berkat pertahanan Counter-Terrorist mereka yang kuat, RRQ berhasil mengunci map pertama menjadi milik mereka dengan kemenangan aggregat 7-4
Sudah unggul 1 poin, tak membuat permainan Jack dan kawan-kawan kendor, terbukti pada map berikutnya, Sandstorm yang merupakan map pilihan mereka, RRQ Endeavour langsung unggul 5-1 pada first half, sempat tercuri 1 skor pada awal second halfJack berhasil mencuri perhatian di ronde berikutnya dengan melakukan clutch 1vs2 dan langsung mengunci kemenangan di ronde berikutnya dan membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.
Tak ingin mengecewakan para pendukungnya, RRQ Endeavour bermain sangat bagus di map pertama, Downtown yang merupakan map yang dipilih oleh Rusia, terbukti dengan berhasil mengunci keunggulan pada first half dengan skor 5-2, di second half sempat terjadi kejar mengejar skor, namun berkat pertahanan Counter-Terrorist mereka yang kuat, RRQ berhasil mengunci map pertama menjadi milik mereka dengan kemenangan aggregat 7-4

Sudah unggul 1 poin, tak membuat permainan Jack dan kawan-kawan kendor, terbukti pada map berikutnya, Sandstorm yang merupakan map pilihan mereka, RRQ Endeavour langsung unggul 5-1 pada first half, sempat tercuri 1 skor pada awal second halfJack berhasil mencuri perhatian di ronde berikutnya dengan melakukan clutch 1vs2 dan langsung mengunci kemenangan di ronde berikutnya dan membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.

Gelar MVP pada PBIC 2017 berhasil diraih oleh Jack, sementara untuk PBIWC 2017, gelar MVP jatuh ke tangan EstaFia dimana masing-masing MVP berhak membawa pulang hadiah senilai $1.000 USD.

Biodata Suma1L DOTA 2





Pada hari ini saya akan sedikit memberi informasi tentang Biodata dan Profil dari Syed Sumail Hasan , Sumail adalah salah satu pro player DOTA 2 asal pakistan yang tidak usah diragukan lagi skillnya, Bocah 19 Tahun ini benar benar menggemparkan dunia, setelah sempat di ragukan di DOTA 2 League Season 5 bersama debutnya di squad nya Evil Geniuses yang hanya mampu Finish di Posisi 3, Sumail akhirnya membuktikan dan membalasa kepercayaan dari Manager EG di DAC(Dota 2 Asian Championship) 2015, Sumail berhasil membawa EG menjurai turnamen tersebut dengan melakukan balas dendam kepada Vici gaming, Pada early game Sumail memang kalah dimana KDA nya 0-3-0 namun di akhir pertandingan dia mengubahnya menjadi 17-7-11, vici gaming sebagai lawan benar benar tak berkutik menghadapi Sumail, dia juga menciptkan meta baru Shadow Fiend dengan Eul Scepter. Dari Kemenangan ini membuat nama sumail dan strom spirit nya kian melambung dan populer ke berbagai penjuru dunia. belum sampai disitu sumail juga mencatatkan rekor baru  sebagai 5 pemain eSport dengan penghasilan tertinggi dengan total pendapatan sebesar $1,761,853.34 dari 15 turnamen yang di ikuti WOW!  Berikut Biodata dan Profil Syed Sumail Hasan :


Nama Asli  : Sued Sumail Hasan 
Tempat Tanggal Lahir ; Pakistan , 13 Februari 1999
Umur : 19 Tahun
Asal : Pakistan
Tempat Tinggal Sekarang : Karachi  Rosemont, Illinois
Agama  : Islam
Jenis Kelamin  : Pisces
Squad : Evils Gaming
Favorit Hero  : Storm Spirit
Nickname : Suma1L
Posisi Role  : Solo Middle
Prestasi :