Atlet esports Kyle "Bugha" Giersdorf, 16 tahun, menjadi juara di final Piala Dunia Solo Fortnite. Atlet remaja asal Amerika itu berhasil mengumpulkan 59 poin dan membawa pulang hadiah sebesar US$ 3 juta atau setara dengan Rp 42 miliar.
Laman Kotaku, Ahad, 28 Juli 2019, final Piala Dunia Solo Fortnite dibuka dengan musik elektronik dari DJ Marshmello, yang menarik penggemar di Stadion New York Arthur Ashe beberapa jam sebelum kickoff pukul 13.00 waktu setempat.
Begitu kompetisi berlangsung, sejak pertandingan pertama Bugha yang agresif mampu menjadi yang teratas di klasemen. Atlet 16 tahun itu terus bermain kuat, masuk ke game 6 dengan keunggulan 15 poin dan 18 eliminasi. Remaja asal Pennsylvania ini akhirnya finis dengan koleksi 59 poin, unggul jauh dari para pesaingnya.
"Kata-kata tak bisa melukiskan ini," kata Bugha soal gelar dan hadiah yang diraihnya. "Semua pengorbanan saat latihan kini terbayar. Ini benar-benar gila.
Posisi runner-up hingga keempat ditempati atlet asal Amerika. Atlet yang menjadi tunner-up adalah Harrison "Psalm" Chang, 24 tahun, mencetak 33 poin dan merebut hadiah US$ 1,8 juta atau setara Rp 25,2 miliar. EpikWhale mencetak 32 poin berada di tempat ketiga dengan hadiah US$ 1,2 juta atau setara Rp 16,8 miliar. Nate “Kreo” Kou, 18 tahun, berada di urutan keempat dan mendapat hadiah US$ 1,05 juta setara dengan Rp 14,7miliar.
Piala Dunia Fortnite menjadi gebkaran pertama sebagai awal mulainya perjalanan Fortnite, game survival zombie PvE ke battle royale, merambah internasional. Game tersebut dikembangkan oleh Epic Games, demikian dilaporkan laman Forbes.
0 comments: