Atlet eSport asal Indonesia Hansel Ferdinand dengan nick name BnTeT kini sedang menjalani bootcamp untuk persiapan turnamen kelas dunia. Boothcamp tersebut digelar untuk persiapan turnamen eSport kelas dunia Intel Extreme Masters (IEM) di Sydney, Australia.
"Sekarang lagi bootcamp di Kiev, Ukraina untuk persiapan IEM Sydney China Qualifier dan StarLadder Shanghai mendatang," ujar Hansel kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Hansel telah bergabung dengan tim eSport asal Cina bernama Tyloo untuk game Counter Strike: Global Offensive (CS: GO). Sebelum bergabung dengan tim Tyloo, Hansel juga pernah menjadi pemain tim Cina lainnya seperti NXL dan Recca.
Hansel bergabung dengan tim Tyloo ditawarkan oleh Haowen Xu (Somebody) salah satu member tyloo melalui steam chat. Waktu itu, Hansel bercerita, dirinya masih berbagung dengan tim Recca, setelah Tyloo dan Recca bisa mencapai kata sepakat, akhirnya dia pindah, karena tertarik untuk join Tyloo waktu itu.
"Saya memang tidak bisa berbahasa Mandarin, kami menggunakan komunikasi bahasa Inggris dan Chinese sederhana, seperti bahasa Chinese di dalam game CS: GO beberapa saya mengerti," kata Hansel "Dan mereka juga mengerti bahasa Inggris beberapa di dalam CS: GO, tapi tetap kadang ada salah pengertian, cuma kita perbaiki tiap hari".
Pemuda kelahiran 28 Agustus 1995 itu memulai tertarik bermain game sejak kelas lima sekolah dasar, sekitar tahun 2005. Dia bermain game tanpa pengaruh dari orang lain, karena memang punya minat untuk bermain game bergenre first-person shooter (FPS).
"Saya pertama kali main game Counter Strike 1.6. Dulu main game selalu di warung internet (warnet) karena belum punya PC di rumah, paling seminggu sekali tiap hari Sabtu. Dan sehari bisa main 5 jam minimal, tiap hari Sabtu, kalau tidak salah dulu se-jam Rp 2 ribu," tutur Hansel.
Karena menurutnya, untuk bermain Counter Strike 1.6 tidak dibutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi, berbeda dengan game seperti CS: GO. Dari sebelumnya bermain di warnet, kemudian Hansel bermain di rumah setelah memiliki komputer dari hasil tabungannya
"Untuk peralatan seperti mouse, keyboard, mousepad, dulu saya nabung pakai duit jajan untuk beli ini semua. Karena kalau mau serius lebih baik tidak gonta ganti equipment," kata Hansel.
Selain bergabung dengan tim eSport Cina, Hansel juga pernah berjuang bersama tim Indonesia yang memulai debutnya di tim XCN, Jakarta Juggernauts dan Fortius.
0 comments: